Rabu, 02 Maret 2011

MUSIM SEMI

Musim Semi di Perth (Spring in Perth)

4 09 2008 Seperti kebanyakan orang yang berasal dari negeri tropis, ada dua musim yang saya tunggu-tunggu di negeri empat musim ini, yaitu musim gugur (autumn) dan musim semi (spring). Saya suka kedua musim ini karena iklimnya lebih ‘bersahabat’; tidak beku seperti di musim dingin (winter) dan tidak kepanasan seperti di musim panas (summer).
Di antara keempat musim, musim semi adalah yang paling saya senangi. Musim semi biasanya mulai bulan September dan berakhir bulan November. Suhu rata-rata berkisar 9 – 12 derajat C (malam) hingga 18 – 27 derajat C (siang). Bandingkan dengan musim dingin tahun ini (2008) yang mencapai 1 derajat C, atau dengan musim panas tahun lalu saat orang-orang ‘terpanggang’ suhu 46 derajat C.
Hal lain yang disukai dari musim semi adalah munculnya beraneka warna-warni tumbuhan yang membuat dunia jadi terlihat lebih indah. Tentu keindahan ini terasa sangat nikmat, sebab sejak musim gugur (sekitar 6 bulan lalu), daun-daun berjatuhan menyisakan pohon-pohon meranggas. Suasanya ini membawa perasaan aneh dan tidak menyenangkan ke dalam hati saya. Pohon-pohon tetap ‘telanjang’ selama musim dingin. Untung pemerintah rutin menyiram rumput-rumput di pinggir jalan, sehingga masih ada sedikit kehijauan yang bisa dinikmati.
Awal musim dingin 2008, pohon meranggas sejak musim gugur
Nah, di musim semi, dunia kembali ‘hidup.’ Tidak hanya hijau, tapi berwarna warni. Bukan cuma itu, di sebagian tempat yang banyak bunga, bau wangi semerbak bunga membuat suasana terasa lebih menawan, membawa sensasi nyaman, juga romantis.
Awal musim semi 2008, bunga di depan rumah saya mulai mekar
Bunga musim semi di Perth (Foto: perthperth)
Bunga musim semi di Perth
Keindahan yang menggantikan kegersangan ini tidak heran jika di sebagian tempat dirayakan dengan berbagai macam festival musim semi.
Tapi ada juga tidak enaknya di musim semi, terutama di awal musim, yaitu banyak orang jatuh sakit. Saya, istri dan anak pun mengalami apa yang dinamakan Spring Allergies. Teorinya begini: Musim semi ditandai dengan mekarnya bunga-bunga. Pada saat yang sama angin bertiup lebih kencang, sehingga serbuk sari terbang ke mana-mana, termasuk mengenai manusia. Jika pada saat yang sama ketahanan tubuh anda menurun, kemungkinan anda akan terkena spring allergies. Akibatnya bisa bermacam-macam; demam, pilek, batuk, pusing, dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar